Ia terlahir dikeluarga terhormat, Sehat jasmani rohani, tidak terlahir dalam keadaan cacat, ia memiliki paras yang elok, ia memiliki materi berlimpah, ia merasakan ketenangan dan kebahagiaan. SemuaNya didapatkan melalui kemurahan hati dalam memberi (Catukka Nipata - Anguttara Nikaya)

Pages

DANA KEBAJIKAN DAPAT DISALURKAN MELALUI :

BCA CEMARA ASRI Rek. 8645011119 An. NGADI MULYO or DEWI CHRISTINE....[MEMBUTUHKAN BARANG MATRIAL:: BAJA WF, BESI COR, SEMEN, PASIR, BATU BATA, BATU KALI, KERAMIK, GENTING, BAJA RINGAN ATAP, CAT TEMBOK, PLAFON KUSEN, Dll]... INFORMASI:: Upa. Rudy Rachman (0819888683) Upi. Jenny Salim (061-77747288) Upi. Karista (085261013854) Upa. Edy Susanto (08126543129) atau Y.M Bhante Aggacitto (081269477978) di ITBC Cemara Asri

VIDEO

Pubharama Buddhist Centre. Diberdayakan oleh Blogger.

DOKUMENTASI PBC

Social Icons

Social Icons

Koleksi Video PBC

Koleksi Video PBC

Featured Posts

BUKU TAMU

Kamis, 24 April 2014

Oleh: Bhikkhu Aggacitto. 
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa
Hendaknya seseorang seperti Batu Karang yang tak tergoyahkan oleh badai ombak yang menerjang, demikian juga sebaliknya, seseorang hendaknya tetap tegar dan tenang Didalam mengahadapi fenomena yang terjadi dalam kehidupan.
“Pandita Vagga; Bab VI syair 81”

"SEKALI LAYAR BERKEMBANG SURUT BAGI KITA UNTUK BERPANTANG"
Setiap manusia yang hidup perlu memiliki komitmen dalam menentukan sikap, karena hal itu adalah salah satu bagian modal penting dalam mencapai kehidupan yang seimbang. Setiap orang berhak menentukan pilihan hidup masing-masing, segala sesuatu didunia ini tidak ada yang mengatur atau menentukan semua baik buruknya yang berkaitan dalam kehidupan kita. Ketika pilihan telah diputuskan maka janganlah pernah sedikitpun menyesaliNya meskipun pilihan tersebut pada akhirNya belum tentu sesuai dengan harapan yang kita inginkan, melainkan syukurilah karena saat ini kita sudah berani mencoba untuk memutuskan pilihan terbaik dalam hidup. Jadilah seorang arsitek terbaik untuk membangun kehidupan saat ini, janganlah terjerat atas semua yang telah lewat, hiduplah saat ini dan janganlah pernah memikirkan sesuatu yang belum terjadi.
Jangan pernah kuwatir atau takut sebelum semuanya dicoba, kesalahan dan kegagalan didalam hidup bukanlah sesuatu yang perlu disesalkan, sebab itu sudah bagian dari hukum alam yang tidak akan terlepaskan dalam hidup. Pepatah lama menyebutkan, “Tak ada Gading yang tak akan retak, Air tak selamanya tenang, terkadang akan timbul suatu gelombang, karena hidup tidak ada yang sempurna, segala hal pasti akan mengalami perubahan”, yang terpenting adalah bagaimana kita menyadari dan menerima semua itu dengan pikiran yang positif, maka niscaya semuanya akan dapat dan mampu teratasi (Dp. Bab II, Ayat 21; Appamada Vagga). Buddha bersabda dalam Atthaloka Dhamma (A.N VIII; 2), yaitu; Lobha (Mendapatkan Keuntungan), Alobha (Mengalami Kerugian), Yaso (Mendapatkan kedudukan/ Kejayaan/ Kesuksesan), Ayaso (Tidak mendapatkan kedudukan/Keruntuhan/ Kegagalan), Ninda (Dicela, dihina, difitnah), Pasamsa (Dipuji, dihormati, disegani), Sukkha (Merasakan Kebahagiaan & Kesenangan), Dukkha (Merasakan Penderitaan & kesusahan). Orang bijaksana mengajarkan bahwa, guru yang terbaik adalah guru yang telah mengajarkan sesuatu tidak hanya dari sisi enaknya saja, melainkan ia juga telah menunjukan sisi rasa pahitnya.
Tetaplah selalu berkarya, jangan pernah pesimis, buatlah semua menjadi optimis, terseyumlah manis, janganlah pasif tetapi cobalah untuk selalu aktif. Ingatlah... didunia ini tidak ada yang mengkondisikan sesuatu terjadi pada diri kita, jika kita tidak menghendaki kondisi itu terjadi. Apabila kita telah memutuskan untuk melangkah kedepan maka janganlah sekalipun untuk berhenti, ketika kita berhenti maka akan menghambat perjalanan arah tujuan yang kita tuju. Jika didepan perjalanan ada sebuah batu kerikil yang menghadang maka laluilah dengan suka cita. Sudah saatnya kita MEREVOLUSI hidup menuju hidup yang lebih baik, kini tiba saatnya memulai pembaruan dan perubahan menuju hidup yang bahagia.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta,
Semoga Semua Makhluk turut berbahagia,
Sadhu…Sadhu…Sadhu…

Mimbar Agama Buddha Kamis, 20 Maret 2014

0 komentar:

Posting Komentar